Kemajuan cara
berfikir manusia membuat masyarakat menyadari bahwa teknologi informasi merupakan
salah satu alat yang penting dalam peradaban manusia. Teknologi menjadi bagian
paling penting untuk sumber informasi di segala bidang. Semakin banyak orang
menggunakan teknologi sebagai media penyampainan informasi dan komunikasi
karena mudah, namun tetap perlu harus memperhatikan keamanan informasi yang
ada.
Kita telah
mempelajari bagaimana keamanan berkerja pada materi-materi sebelumnya, tentang
ancaman yang akan terjadi, bagaimana cara pencegahannya, dll. Termasuk salah
satu cara yang sering juga digunakan yaitu dengan mengekripsi
informasi-informasi tersebut. Kalau dulu sempat kita bahas mengenai
kriptografi, sekarang yang akan kita bahas yakni metode steganografi. Metode
Steganografi merupakan suatu metode yang menyisipkan informasi ke dalam data
lainnya dengan tidak merusak data tersebut. Tentu saja dengan menggunakan
steganografi ini tidak akan menimbulkan kecurigaan pihak lain yang tidak berhak
menerima informasi. Dalam steganografi ini, umumnya pesan yang digunakan adalah
pesan dalam bentuk text, gambar, suara, ataupun video.
.
Pengertian Steganografi
Pengertian
Steganografi “steganography” adalah ilmu, teknik atau seni
menyembunyikan pesan rahasia “hiding message” atau tulisan rahasia “covered
writing” sehingga keberadaan pesan tidak terdeteksi orang lain kecuali
pengirim dan penerima pesan tersebut. Steganografi berasal dari bahasa Yunani
yaitu steganos “tersembunyi/menyembunyikan” dan graphy “tulisan”,
sehingga secara lengkap bermakna tulisan yang disembunyikan.
Tujuannya tentu
saja untuk menyembunyikan pesan agar tidak terdeteksi keberadannya.
Perbedaan antara
kriptografi dan steganografi terletak pada tujuannya. Keduanya sama-sama
kedalam ilmu enkripsi data. Namun, terdapat perbedaan yang cukup jelas.
Kriptografi =
menyembunyikan isi (content) pesan, tujuannya agar pesan tidak dapat
dibaca oleh pihak ketiga.
Steganografi
= menyembunyikan keberadaan(existence) pesan, tujuannya untuk
menghindari kecurigaan dari pihak ketiga.
.
Sejarah Steganografi
Usia steganografi
sama dengan usia kriptografi, sejarah keduanya pun berjalan berdampingan.
Periode sejarah
steganografi dibagi menjadi beberapa fase :
- Steganografi kuno (Ancient steganography)
Didalam buku
Histories of Herodatus Steganografi dengan media kepala budak (dikisahkan oleh
Herodatus, penguasa Yunani pada tahun 440 BC di dalam buku : Histories of
Herodatus). Yakni dengan cara kepala budak dibotaki, ditulisi pesan, rambut
budak dibiarkan tumbuh, budak dikirim. Ditempat penerima kepala budak digunduli
supaya pesan ini dapat terbaca.
Pemakaian tinta tak-tampak (invisible ink), tinta dibuat dari campuraan sari
buah, susu serta cuka. Tulisan diatas kertas ini dapat dibaca dengan memanaskan
kertas tersebut.
- Steganografi zaman renaisans (renaissance steganography)
pada tahun
1499, Johannes Trithemius menulis buku Steganographia yang menceritakan tentang
metode steganografi berbasis karakter.
- Steganografi jaman perang dunia (world war steganography)
Penggunaan
tinta tak Nampak (invisible ink) dalam spionase. Pada perang dunia II, Invisible
Ink digunakan untuk menulis pesan rahasia. Tinta bercampur susu, sari buah,
cuka dan urine. Cara membacanya dengan memanaskan kertas tersebut sehingga
tulisan tinta tersebut akan menghitam.
Pada jaman
ini juga mengenal istilah Steganografi Null Cipher
Pesan berikut
dikirim oleh Kedubes Jerman pada PD II:
“Apparently neutral's protest isthoroughly discounted and ignored. Isman hard hit. Blockade issue affects pretext for embargo on by-products, ejecting suets and vegetable oils.”
Ambil huruf
kedua setiap kata, diperoleh pesan berikut: Pershing sails from NY June 1.
cr: The Adventure of Tintin Movie
- Steganografi Modern
.
Bentuk format Steganografi Modern
1.
Teks
menyembunyikan
pesan di dalam teks merupakan salah satu metode yang sering digunakan. Pada
umumnya metode yang digunakan adalah menyembunyikan pesan rahasia disetiap
huruf ke-n pada setiap kata di dalam pesan teks yang digunakan sebagai media
penampung. Steganografi dengan menggunakan teks ini sudah tidak terlalu sering
digunakan lagi karena file teks memiliki jumlah redundasi data yang sangat
sedikit.
2.
Gambar
Penggunaan
media gambar adalah yang paling popular untuk steganografi pada masa sekarang
ini. Hal ini karena gambar/citra memiliki redundansi yang cukup besar, selain
itu karena media ini yang paling sering dipertukarkan di internet.
3.
Suara
dan Video
Untuk
menyembunyikan informasi didalam file suara atau video tekniknya hampir sama dengan
yang digunakan untuk menyembunyikan pesan di dalam gambar. Satu teknik yang
berbeda untuk audio steganografi adalah masking. Meskipun penggunaan steganografi dengan media
suara dan video ini cukup berpotensial seperti pada gambar, namun kapasitas
memori yang lebih besar membuat media suara dan video kurang populer karena ketidakpraktisannya.
4.
Protokol
Protocol
steganografi mengacu pada teknik untuk menyisipkan informasi
bersama dengan pesan dan protokol kontrol jaringan yang digunakan di dalam
transmisi sebuah jaringan. Di model lapisan OSI network terdapat sebuah covert
channels dimana steganografi dapat digunakan. Sebagai contoh dimana
pesan dapat disembunyikan adalah di bagian header dari paket TCP/IP di beberapa tempat yang
bersifat optional
atau tidak pernah digunakan.
.
Jenis-jenis Teknik Steganografi
Menurut Teknik
steganografi yang dipakai, ada tujuh jenis Teknik steganografi antara lain :
- Injection
teknik
penanaman pesan rahasian dengan langsung ke dalam sebuah media. Salah satu
masalah dari teknik ini yaitu ukuran media yang bisa diinjeksi menjadi lebih
besar dari ukuran normalnya, menjadikan mudah terdeteksi. Teknik ini biasa
disebut dengan embedding.
- Subtitusi
data normal
yang diganti dengan data rahasia. Seringkali hasil dari teknik ini tidak begitu
merubah ukuran data asli, namun tergantung dari file media yan data yang ingin
disembunyikan. Teknik substitusi dapat menurunkan kualitas media yang
disisipinya.
- Transformasi Domain
teknik yang
sangat efektif. Pada dasarnya, transformasi domain membuat data tersembunyi
dalam transforspace.
- Spreadspectrum
teknik
pentransmisi memakai pseudo-noise code, yang independen pada data informasi
sebagai modulator berupa gelombang dalam penyebaran energi sinyal dalam suatu
jalur komunikasi (bandwith) yang lebih besar daripada sinyal jalur komunikasi
informasi. Oleh penerima, sinyal disatukan kembali memkai replika pseudo-noise
code yang disinkronkan.
- Statistical Method
teknik yang
disebut juga skema steganographic 1 bit. Skema itu menanamkan satu bit
informasi di media tumpangan dan merubah statistik meskipun hanya 1 bity.
Perubahan statistik ditampilkan dengan indikasi 1 dan apabila tidak ada
perubahan, akan diketahui indikasi 0. Sisten ini bekerja menurut kemampuan
penerima dalam membedakan antara informasi yang dimodifikasi dengan yang belum.
- Distortion
Metode ini
membuat perubahan terhadap benda yang ditumpangi oleh data rahasia.
- Cover generation
metode yang
unik dibanding dengan metode lainnya sebab cover object dipilih untuk membuat
pesan tersembunyi.
.
Ciaaooo
0 komentar