Chapter V : Malware dan Antivirus

  • Kamis, Juli 09, 2020
  • By Yahya Muhaimin
  • 0 Comments


Pada Chapter ini, membahas apa tentang Malware. Malware merupakan sesuatu hal yang harus diwaspadai bagi pengguna yang aktifitasnya berhubungan dengan jaringan internet. Terlebih saat ini setiap pekerjaan kita selalu bersinggungan dengan jaringan internet, tentu saja ini sangat rawan sekali akan terganggunya data kita oleh malware.
Hal pertama yang akan dibahas yakni pengertian malware dan bagaimana cara kerja dari malware itu sendiri.
.

Malware

Malware adalah perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan memasuki dan terkadang merusak sistem komputer, jaringan, atau server tanpa diketahui oleh pemiliknya. Istilah malware diambil dari gabungan potongan dua kata yaitu malicious “berniat jahat” dan software “perangkat lunak”. Tujuannya tentu untuk merusak atau mencuri data dari perangkat yang dimasuki.
Malware dibuat secara khusus agar tersembunyi sehingga mereka bisa tetap berada di dalam sebuah sistem untuk periode waktu tertentu tanpa sepengetahuan pemilik sistem tersebut. Biasanya, mereka menyamarkan diri menjadi program yang bersih.
Malware biasanya disusupkan ke dalam jaringan internet. Malware dapat menginfeksi komputer dengan masuk melalui email, hasil download internet, dan program-program yang sudah terinfeksi.
.

Jenis-jenis Malware

Menemukan kata yang dimulai dengan “mal” adalah tanda bahwa ada sesuatu yang buruk. Seperti yang sudah disebutkan di atas, kebanyakan ahli melihat istilah malware sebagai konstruksi dua kata – malicious software (perangkat lunak berbahaya). Kata itu memiliki konotasi buruk dengan konstruksi yang disengaja.
.
Sebuah penelitian menemukan bahwa jenis malware yang paling umum sekarang adalah Trojans dan worms, dengan virus mengalami penurunan dalam jumlah.
Lalu apa saja jenis-jenis Malware dan bagaimana mereka diklasifikasikan? Berikut adalah beberapa jenis malware:
1.      Virus
Virus adalah perangkat lunak yang menyebar di dalam sebuah sistem dan mengganggu penggunaannya. Virus tidak ditujukan untuk mencuri data atau menganalisa penggunaan data. Karakteristik utama yang dimiliki sebuah software untuk memenuhi syarat sebagai virus adalah software yang mendorong untuk mereproduksi program di dalamnya. Ini berarti jenis malware ini akan mendistribusikan salinan programnya sendiri dengan cara apapun untuk menyebar.Ciri lain yang umum terjadi adalah mereka selalu tersembunyi di dalam sistem sehingga sulit untuk mendeteksi eksistensinya tanpa program keamanan khusus yakni, antivirus.
Perangkat lunak yang dibuat untuk menyebarkan virus biasanya harus mendapat persetujuan dari pihak ketiga yang tak lain adalah pemilik sistem. Pada intinya, virus tidak lain hanyalah kode atau program menular yang menempel pada software lain dan biasanya memerlukan interaksi manusia untuk diperbanyak. Ini adalah bagaimana virus diklasifikasikan lebih lanjut, tergantung pada apakah mereka berada dalam binary executables, file data, atau di boot sector dari hard drive sistem tertentu.
2.      Worms
Ini adalah jenis malware yang menular. Worm adalah sebuah software mandiri yang bereplikasi tanpa menargetkan dan menginfeksi file tertentu yang sudah ada di komputer. Mereka biasanya menargetkan file sistem operasi dan bekerja sampai drive mereka menjadi kosong. Yang membedakan worms dari virus adalah cara kerjanya. Virus memasukkan diri mereka ke dalam file yang sudah ada sementara worms hanya masuk ke dalam komputernya. Worm dikategorikan sebagai virus yang tidak membahayakan, namun mengganggu. Pasalnya, jika komputer terjangkit virus worm dibiarkan terlalu lama, worm akan menggandakan dirinya sendiri dan membuat space pada harddisk pengguna penuh.
3.      Trojan
Trojan adalah sebuah perangkat lunak berbahaya yang dapat merusak sebuah sistem, perangkat, atau jaringan. Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi penting yang tercantum di dalam log komputer. Informasi ini dapat berupa password, transaksi, dan lain sebagainya.
Penyebaran Trojan sering tidak bisa diprediksi dikarenakan terkadang disembunyikan di dalam kode program.. Kebanyakan pemilik tidak mengetahui bahwa program yang dijalankan merupakan Trojan yang sudah siap disebarkan yang biasanya berbentuk executable file.
4.      Rootkits
5.      Spyware
6.      Backdoor
7.      Ransomware 
.

Anti-malware vs Antivirus

Sederhananya, malware adalah software apa saja yang melakukan tugas tak diinginkan pada komputer Anda. Menyebalkan bukan? Nah, inilah tugas anti-malware. Anti-malware dapat mencegah tindakan berbahaya dari malware yang merepotkan tersebut.
Sementara itu, virus adalah jenis malware tertentu yang menggandakan sesuatu dan menginfeksi program apapun di komputer Anda. Secara teknis, virus adalah jenis malware yang pada saat dijalankan, menggandakan dirinya sendiri dan mereproduksi source code dirinya sendiri serta menginfeksi program komputer lain yang ada dengan cara memodifikasi cara kerja program tersebut. Lalu apa itu anti-virus?
Istilah antivirus muncul dari banyaknya keberadaan malware yang berupa virus. Jadi malware ini muncul dengan berbagai bentuk, maka istilah anti-malware jadi banyak digunakan untuk penanganan virus dari malware ini.
Sebenarnya antivirus ini sering dipakai secara bergantian dengan anti-malware. Namun, software dari antivirus secara historis ternyata hanya menargetkan penanganannya pada sub dari kumpulan malware tertentu saja, semacam worm atau trojan versi terdahulu.
Karena perkembangan yang sangat pesat itu pula, ada banyak sekali para pengguna internet yang komputernya terinfeksi virus. Maka menjadi masuk akal, bila muncul banyak pula anti-malware yang dikembangkan dan dijual ke pasar. Namun anti-malware pada saat itu lebih awam disebut sebagai antivirus. Hal itu menyebabkan suatu masalah, sebab jika para pengelola berfokus pada antivirus software saja, mereka jadi mengabaikan jenis-jenis malware lain yang potensial.
.

Cara mengatasi Malware

  • Virus
Setiap sistem yang terhubung dengan internet harus melakukan instalasi software anti-malware dan aktifkan fungsi Firewall-nya. Lalu, lakukan scan secara menyeluruh pada sistem Anda. Jika yang terinfeksi adalah USB atau Flash drive anda, dan anda membutuhkan data-data di dalamnya, buka USB tersebut di PC dengan sistem informasi Linux/Mac. Selamatkan data-data yang diperlukan, dan format ulang USB anda.
  • Worms
Seperti virus, cara terbaik untuk mencegah infeksi dari worm ini adalah dengan menggunakan software antivirus atau anti-malware. Dan seperti biasa, Anda sebagai pengguna internet sebaiknya hanya mengklik link email atau lampiran saat Anda benar-benar yakin apa isinya.
  • Trojan
Karena Trojans menggabungkan social trick, sangat penting untuk mendidik pengguna internet atau klien website Anda tentang ancaman tersebut. Pengguna juga harus berhati-hati saat menginstal software baru di sistem mereka atau saat mengklik link maupun membuka attachment email. Selain itu, organisasi dapat mencegah banyak Trojans dengan security software yang memadai, seperti software anti-malware juga firewall.
.
Ciaaoo


You Might Also Like

0 komentar