Perjuangan SBMPTN (Part 1)

  • Minggu, Juli 07, 2019
  • By Yahya Muhaimin
  • 0 Comments



DISCLAIMER : ini tulisan lama saya (sewaktu memperjuangkan SBMPTN tahun 2017)- saya Update dan Perbaiki-, yang sengaja coba saya publish bertepatan dengan detik-detik Pengumuman SBMPTN Tahun ini.  
    
        Di usia delapan belas, segalanya mulai terlihat realistis. Ditolak seseorang tidak sesakit di tolak Perguruan Tinggi Negeri. Mengejar cinta lebih sering jadi masa lalu yang harus dilupakan, mengejar mimpi adalah persoalan Masa Depan.

       (Mei, 30/2017) Berangkat pagi bareng Temen (H-1) pukul 07:30 naik kereta dari Pemalang jurusan Stasiun Poncol,Semarang.
       Sesampainya di Stasiun Poncol, saya pisah sama temen-temen yang lain -karna beda lokasi ujian- (pertama kalinya saya bener-bener ngerasain main jauh dari rumah),.. saya langsung di tawari ojek untuk menuju UIN walisongo (tempat Tes SBM saya) dan yahh,.. karena baru pertama kali keluar kota, saya terima tawaran itu. sengaja Berangkat H-1 karna setiap Peserta wajib cek Lokasi dan ruang ujian agar tidak terlambat saat Ujian berlangsung. -alasan bagi para pejuang SBMPTN-

        Setibanya di Lokasi, saya bayar ojek dulu dong,.. masa mau maen pergi begitu aja. saya langsung menuju ruang tes(sesuai dengan Kartu Ujian). Alhamdulillah Ruangannya udah ketemu buat besok tes, ternyata cari ruangan ujian lebih mudah ketimbang cari permata ditumpukan Jerami, hiyaa... karena ruang ujian udah ketemu, saya pikir masalah udah beres,. justru masalah baru muncul. yaitu, "saya malam ini mau tidur dimana nih..??! ". karena bingung mau nyari tempat buat tidur dimana, saya kelilingi tuh kampus 7x kek Thowaf.. 

       Setelah capek berkeliling,.. saya coba keluar dari Kampus dan duduk di Halte untuk istirahat beberapa menit. Setelah bosan, saya kembali masuk Kampus dan menuju ke Masjid kampus tersebut, untuk ke toilet. Selang beberapa saat, saya (bukan)ketemu sama Cewek(Ngarep) , saya ketemu dengan 3 Jejaka yang ternyata berasal dari satu daerah yang sama, Pemalang. (setelah saya tanya asalnya darimana). disitu saya merasa aman dong,. karena jadi gak sendirian lagi. justru, malah Mereka bernasib sama,. bingung mau nyari tempat buat tidur nanti malem. oke, saya kenalin... Yang pertama Heri berkulit agak gelap(bukan Rasis ya), gk terlalu tinggi. yang kedua Ismail(Mail) orangnya tinggi, memiliki janggut dan brewok(tpi gk gondrong amat). dan yang ketiga Oka orangnya agak kurus kayak saya, tapi mulutnya kek bebek(ngomongnya suka blak-blakan). Dan mulailah Petualangan Kami... !!! jeng.. jeng... !!
       Kami coba mutar-muter kampus,eehh... ketemu dua Orang cewek yang lagi sendirian, eh sorry lagi berduaan. Dengan Basa-basi Mail menanyakan Fakultas dan ruangan untuk dia Tes. setelah di tunjukan, kami mencari ruangan tersebut seperti apa yang di jelaskan 2 cewek tadi. tapi, Si Oka berubah pikiran dan Ingin muter balik untuk kembali ke 2 cewek tadi, untuk coba Menawarkan agar bisa menjadi model dalam Video prank yang akan mereka Buat, Ternyata Mereka ingin Coba Membuat Channel Youtube sendiri,. "waahh,. saya juga punya pikiran yang sama(pengen buat Channel Yutub)" pikir saya dalam hati. Tapi, setelah kami muter balik dan coba mendekat, 2 cewek tersebut langsung Kabur naik Motor.. (kan Kamvret)

       Karna gagal, kita akhirnya Luntang-luntung sendiri... Beristirahat sekalian sholat. selesai sholat, akhirnya kami menemukan Lokasi ruangan ujian buat besok. Tiba-tiba perut  ngerasa keroncongan, -karena belum makan sejak tiba di Semarang- kami cari tempat makan di luar. selesai makan, kami melanjutkan petualangan untuk menemukan seorang Cewek yang bersedia ikut dalam Video yang akan jadi konten buat Yutub. kami coba menawarkan dengan Segala macam trik #Modus namun gagal, tpi kami tak menyerah. Kami akhirnya Menemukan 2 orang cewek mahasiswa, "Anjiirr Mahasiswi di Modusin bocah Ingusan" pikir saya dalam hati. kitapun mencoba menggodanya dan Akhirnya Bersedia.... "Tak apalah Walau beberapa Scene saja". Setelah selesai merekam beberapa scene, kami meluncur ke Alpaapril terdekat untuk belanja makanan dan minuman untuk malam dan pagi hari esok saat mau Ujian.
       Kami kembali ke Masjid dalam Kampus, sebenernya Masjid tersebut akan jadi tempat tinggal Kami untuk satu malam. Tapi sesuatu terjadi.... !!! Setelah sholat isya kami berencana keluar Untuk cari makan malam, karena makanan yg kami beli di Alpaapril hanya akan cukup untuk Malam saja, jadi Makanannya simpan untuk pagi harinya. Setelah kami keluar kampus untuk cari makan malam, kami di Tepokin sama Bapak" dari pos satpam kampus. yg ternyata anaknya sama juga dari pemalang untuk tes SBM, kami di tepokin untuk kembali ke kampus, saya kira kami di suruh apaan, ternyata gk dibolehin tidur di dalam Masjid. Akhirnya kami Bersama Bapak(yang gak saya ketahui namanya) dan juga Anaknya tersebut mondar-mandir. kami berhenti sejenak di jalan belakang penghubung kampus 2 dan 3. Kami menyantap hasil belanjaan sore, berbincang-bincang mengenai banyak hal dan Bersenda gurau sekaligus bingung mau tidur dimana, sedangkan langit semakin gelap. 

       Setelah makanan kami habis dan berserakan sampah, Oka yang awalnya ingin membuang sampah gak sengaja Menemukan lokasi yg cocok untuk kita tidur sekaligus menemukan ada Tikar... "Wahh.. cocok nih, setidaknya buat satu malam ini". karena gak ada pilihan lain, akhirnya kami semua tidur disitu... "Alhamdulillah... lega juga akhirnya setelah seharian mondar-mandir gak jelas". Kami coba membaringkan badan dan mencoba tertidur, Semua sudah menutup matanya, Kecuali Oka sama Bapak ( yang gk saya ketahui namanya, gak kenalan soalnya -_-) mungkin karena belum mengantuk. Setelah beberapa menit, ada Mahasiswa yang menghampiri kami dan menanyakan "Tilem teng kene nopo mboten atis..??! nek badhe tilem teng ndalem mawon" . "Nopo Angsal Mas..??" jawab Oka. "Yo njeh, menawi badhe teng Ndalem.." akhirnya kami semua mengikuti mahasiswa tersebut, dan sampai diruangan yang cukup luas tapi kosong, entah ruangan apa itu. yang jelas kami juga di sedian tikar dan di beri minuman... Pikir kami, kami semua bakal nyaman tidur disini, tapi tetap saja ada masalah lagi. 
Suara gedoran pintu dari luar ruangan membuat kami kaget. dan yang masuk ternyata petugas keamanan, "Nopo tilem teng mriki pak..?! mboten Angsal pak.., " . ternyata mahasiswa tadi belum ijin sama Petugas keamanan, setelah ijin malah jadi gini. kami semua mencoba menjaskannya tapi tetep saja kami semua di suruh keluar, kami semua akhirnya pun keluar dari kampus dengan MISUH,.. 

Forget it, Just Step
Salamu'alaikum...

You Might Also Like

0 komentar